Minggu, 28 Oktober 2012

Say :D


Berusaha untuk tidak memikirkan perasaan ini, perasaan yang mampu membuat bendungan ini bocor, perasaan yang selalu menghinggapiku, terlebih disaat aku sendiri, perasaan yang akan selalu membuat aku mengingat banyak hal tentang kalian. Aku bukannya ingin melupakan kalian, karena itu tidak akan sanggup aku lakukan sampai kapanpun, aku hanya ingin mengurangi sedikit rasa rindu ini, agar aku tidak merasakan sakitnya tidak bertemu dengan kalian. Dengan orang-orang yang telah mengisi hari-hariku mulai dari aku bisa melihat dunia ini dan pastinya sampai aku tidak bisa melihat indahnya kehidupan ini lagi, berkumpul bersama kalian adalah sesuatu yang selalu ingin aku lakukan. Karena kalian berdua, “Muh Tahir & Nuraeni B”, aku bisa terlahir kedunia ini, bisa merasakan indahnya rasa kasih sayang, bisa merasakan indahnya menjadi seorang adik dengan KAKAK “Khaerunnisak Tahir” yang  selalu bisa menyayangiku (meskipun aku tidak pernah memanggilnya dengan sebutan “kakak”), bisa merasakan indahnya menjadi seorang kakak dengan ADIK “Syahrul Fitrah Tahir” yang selalu bisa menghargaiku (meskipun aku sering kesal dengan dia yang selalu mendapat perhatian lebih).
Semenjak 4 tahun yang lalu, disaat aku mulai tinggal diasrama dan tak bersama kalian lagi, aku sadar bahwa selama ini aku salah menilai kasih sayang kalian, aku selalu menganggap kalian lebih peduli pada saudaraku, tanpa pernah mengerti akan sikap kalian selama ini. Dan hal itu semakin aku yakini semenjak aku memasuki dunia baru lagi dalam pendidikanku, saat dimana aku benar-benar berada jauh, bahkan berbeda pulau dengan kalian, kesadaran itu seakan semakin mencuat dan benar-benar membuatku menyesali sikap kekanak-kanakanku selama ini. Meski dunia ini tidak sesuai dengan yang kalian harapkan, namun kalian tetap selalu mendukung apapun yang ingin kulakukan.
Sikap menggebu-gebuku untuk selalu kembali ketempat kalian, terkadang tidak didukung oleh langkah yang aku ambil, disaat aku benar-benar selangkah lagi didepan kalian, aku malah berbalik arah dan mencari duniaku sendiri. Tidak mempedulikan perasaan kalian, tidak sadar bahwa kalian pun merasakan kerinduan seperti yang aku rasakan. Namun, entah mengapa perasaan itu selalu terkalahkan dengan keegoisanku.
Saat seperti kemarin sangat aku rindukan, saat dimana kalian berada didekat anakmu ini dan mendekapku erat seakan-akan tidak ingin melepasku lagi.namun, entah mengapa aku hanya bisa berdiri kaku didepan kalian dan tidak bereaksi apa-apa, walau aku yakin hati ini pun sangat bahagia, sangat ini membalas dekapan kalian. Saat itu adalah saat-saat yang telah aku pahat didalam hati ini, agar aku tidak sanggup untuk melupakannya.
Tahukah kalian bahwa aku sangat ingin berlari ketempat kalian saat ini juga dan mengatakan bahwa “Aku Sangat Sayang Kalian”. Aku sangat ini menghilangkan kecanggungan-kecanggungan yang entah kapan hadir diantara kita, yang membuat hati ini menjadi pilu disaat mendengar suara kalian, aku hanya ingin kembali pada kisah-kisah yang seperti dahulu, dimana aku selalu bisa menceritakan segala sesuatu yang aku alami, dimana kita selalu bisa tertawa bersama, dimana kita selalu bisa menghabiskan waktu bersama.
Aku  bingung kenapa bisa menuliskan itu semua disini, kenapa sangat sulit untuk bisa berbagi dengan seseorang? Dengan seseorang yang bahkan bisa memberikan solusi.
Apa aku malu untuk menceritakan ini dengan orang lain?
Apa aku malu akan ada banyak orang yang tahu akan cerita ini?



Aku mungkin bukan malu, aku mungkin hanya bingung ingin bercerita pada siapa dan memulai ceritanya dari mana, namun entah mengapa dengan menulis ditulisan ini,*yang aku yakin akan dibaca juga oleh orang-orang yang tahu blog ini*, aku merasa lega..:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.