Mendengar rintik-rintik air yang menghantam atap, spontan
membuat aku keluar untuk melihat sebagaimana besar rezeki yang diturunkan Allah
untuk kehidupan ini, sesaat aku menopang dagu di dekat jendela dan membiarkan
sedikit air itu mengenai wajahku, mengingat kembali masa-masa kita dahulu. Aku
rindu bermain dan berlari-lari dibawa hujan, aku rindu masa-masa dimana kita
bisa tertawa lepas sambil menikmati butiran air yang semakin deras, meneriakkan
segala sesuatu yang mengganggu pikiran kita, sejenak melepas beban sebagai
seorang siswa, berdiri diketinggian dan membuat yang melihat kita memberikan
komentarnya. Walau pada akhirnya kita akan mendapat marah bahkan hukuman jika
kita ketahuan melakukan hal ini. Namun, setiap melihat hujan, seakan-akan kita
melupakan apa yang akan terjadi jika kita ketahuan, seakan-akan setiap suara
hujan yang jatuh berbicara kepada kita, bahkan seolah-olah mengajak kita untuk
bermain bersamanya :D
Aku suka hujan, kamu suka hujan, dia pun suka hujan, kita semua
suka hujan, walau terkadang kita juga ketakutan saat hujan yang kita harapkan
turun dimulai dengan suara petir yang menggelegar, namun setelah itu, pasti
akan disusul dengan tawa kita bersama.
Aku mengamatinya, mengamati setiap butir air yang jatuh, jernih,
jernih tanpa dosa sekalipun, kitapun selalu berharap bisa menjadi seperti
hujan,yang memiliki ketulusan hati, sikap yang seteduh air, dan perasaan yang
jernih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.