Minggu, 28 Oktober 2012

Aku, kamu,dia dan hujan


Mendengar rintik-rintik air yang menghantam atap, spontan membuat aku keluar untuk melihat sebagaimana besar rezeki yang diturunkan Allah untuk kehidupan ini, sesaat aku menopang dagu di dekat jendela dan membiarkan sedikit air itu mengenai wajahku, mengingat kembali masa-masa kita dahulu. Aku rindu bermain dan berlari-lari dibawa hujan, aku rindu masa-masa dimana kita bisa tertawa lepas sambil menikmati butiran air yang semakin deras, meneriakkan segala sesuatu yang mengganggu pikiran kita, sejenak melepas beban sebagai seorang siswa, berdiri diketinggian dan membuat yang melihat kita memberikan komentarnya. Walau pada akhirnya kita akan mendapat marah bahkan hukuman jika kita ketahuan melakukan hal ini. Namun, setiap melihat hujan, seakan-akan kita melupakan apa yang akan terjadi jika kita ketahuan, seakan-akan setiap suara hujan yang jatuh berbicara kepada kita, bahkan seolah-olah mengajak kita untuk bermain bersamanya :D

Aku suka hujan, kamu suka hujan, dia pun suka hujan, kita semua suka hujan, walau terkadang kita juga ketakutan saat hujan yang kita harapkan turun dimulai dengan suara petir yang menggelegar, namun setelah itu, pasti akan disusul dengan tawa kita bersama.

Aku mengamatinya, mengamati setiap butir air yang jatuh, jernih, jernih tanpa dosa sekalipun, kitapun selalu berharap bisa menjadi seperti hujan,yang memiliki ketulusan hati, sikap yang seteduh air, dan perasaan yang jernih.

Say :D


Berusaha untuk tidak memikirkan perasaan ini, perasaan yang mampu membuat bendungan ini bocor, perasaan yang selalu menghinggapiku, terlebih disaat aku sendiri, perasaan yang akan selalu membuat aku mengingat banyak hal tentang kalian. Aku bukannya ingin melupakan kalian, karena itu tidak akan sanggup aku lakukan sampai kapanpun, aku hanya ingin mengurangi sedikit rasa rindu ini, agar aku tidak merasakan sakitnya tidak bertemu dengan kalian. Dengan orang-orang yang telah mengisi hari-hariku mulai dari aku bisa melihat dunia ini dan pastinya sampai aku tidak bisa melihat indahnya kehidupan ini lagi, berkumpul bersama kalian adalah sesuatu yang selalu ingin aku lakukan. Karena kalian berdua, “Muh Tahir & Nuraeni B”, aku bisa terlahir kedunia ini, bisa merasakan indahnya rasa kasih sayang, bisa merasakan indahnya menjadi seorang adik dengan KAKAK “Khaerunnisak Tahir” yang  selalu bisa menyayangiku (meskipun aku tidak pernah memanggilnya dengan sebutan “kakak”), bisa merasakan indahnya menjadi seorang kakak dengan ADIK “Syahrul Fitrah Tahir” yang selalu bisa menghargaiku (meskipun aku sering kesal dengan dia yang selalu mendapat perhatian lebih).
Semenjak 4 tahun yang lalu, disaat aku mulai tinggal diasrama dan tak bersama kalian lagi, aku sadar bahwa selama ini aku salah menilai kasih sayang kalian, aku selalu menganggap kalian lebih peduli pada saudaraku, tanpa pernah mengerti akan sikap kalian selama ini. Dan hal itu semakin aku yakini semenjak aku memasuki dunia baru lagi dalam pendidikanku, saat dimana aku benar-benar berada jauh, bahkan berbeda pulau dengan kalian, kesadaran itu seakan semakin mencuat dan benar-benar membuatku menyesali sikap kekanak-kanakanku selama ini. Meski dunia ini tidak sesuai dengan yang kalian harapkan, namun kalian tetap selalu mendukung apapun yang ingin kulakukan.
Sikap menggebu-gebuku untuk selalu kembali ketempat kalian, terkadang tidak didukung oleh langkah yang aku ambil, disaat aku benar-benar selangkah lagi didepan kalian, aku malah berbalik arah dan mencari duniaku sendiri. Tidak mempedulikan perasaan kalian, tidak sadar bahwa kalian pun merasakan kerinduan seperti yang aku rasakan. Namun, entah mengapa perasaan itu selalu terkalahkan dengan keegoisanku.
Saat seperti kemarin sangat aku rindukan, saat dimana kalian berada didekat anakmu ini dan mendekapku erat seakan-akan tidak ingin melepasku lagi.namun, entah mengapa aku hanya bisa berdiri kaku didepan kalian dan tidak bereaksi apa-apa, walau aku yakin hati ini pun sangat bahagia, sangat ini membalas dekapan kalian. Saat itu adalah saat-saat yang telah aku pahat didalam hati ini, agar aku tidak sanggup untuk melupakannya.
Tahukah kalian bahwa aku sangat ingin berlari ketempat kalian saat ini juga dan mengatakan bahwa “Aku Sangat Sayang Kalian”. Aku sangat ini menghilangkan kecanggungan-kecanggungan yang entah kapan hadir diantara kita, yang membuat hati ini menjadi pilu disaat mendengar suara kalian, aku hanya ingin kembali pada kisah-kisah yang seperti dahulu, dimana aku selalu bisa menceritakan segala sesuatu yang aku alami, dimana kita selalu bisa tertawa bersama, dimana kita selalu bisa menghabiskan waktu bersama.
Aku  bingung kenapa bisa menuliskan itu semua disini, kenapa sangat sulit untuk bisa berbagi dengan seseorang? Dengan seseorang yang bahkan bisa memberikan solusi.
Apa aku malu untuk menceritakan ini dengan orang lain?
Apa aku malu akan ada banyak orang yang tahu akan cerita ini?



Aku mungkin bukan malu, aku mungkin hanya bingung ingin bercerita pada siapa dan memulai ceritanya dari mana, namun entah mengapa dengan menulis ditulisan ini,*yang aku yakin akan dibaca juga oleh orang-orang yang tahu blog ini*, aku merasa lega..:D

ARE YOU REMEMBER?


Sebuah kisah telah terbang bersama deburan ombak, namun itu hanya sesaat, bagaikan pasir pantai yang akan selalu ikut bersama ombak dan kembali terhempas ke bibir pantai, kisah inipun selalu menjadi kenangan yang seperti itu, yang sesaat bisa dilupakan dan bisa kembali keingatan walau dalam sekejap mata.
Kenangan indah bersama kalian akan selalu tersimpan, entah sampai kapan! Namun, aku berharap kenangan ini akan tetap seperti pasir dipinggir pantai. Akupun berharap kalian memiliki perasaan yang sama, perasaan untuk selalu mengenang kisah ini,kisah yang mungkin dan MEMANG TIDAK AKAN terulang kembali. Mungkin dan memang akan ada banyak kisah yang kalian lalui bersama orang lain,bersama orang baru, dan dengan kisah yang baru! namun aku berharap, kisah yang pernah aku dan kalian alami tidak akan hilang posisinya dihati kalian, walau itu hanya berada di sudut hati kalian yang paling kecil.
Bersama tulisan ini,tulisan yang  aku yakin akan kalian baca, disaat kalian ada waktu kosong dan mulai membuka serta membaca blog-blog  sahabatmu :D , aku kirimkan salam rinduku untuk kalian, untuk kalian yang akan selalu mengisi salah satu kotak dalam hati ini, untuk kalian yang telah memberikan pengalaman baru yang mengasikkan untukku, untuk kalian yang membuatku bisa tersenyum tulus, untuk kalian yang selalu bisa menjadikan aku sebagai diriku sendiri.
Disaat kalian benar-benar memiliki waktu senggang, kalaupun waktu itu tidak ada, usahakanlah agar kalian bisa berkumpul,tertawa bersama, berbagi cerita disela-sela jadwal kalian yang padat. Agar kalian bisa tetap mengingat janji kemarin sore kita, janji untuk menjadi sahabat sampai kapanpun. Walau disaat kalian berkumpul aku tidak ada, tetaplah mengingatku sebagai salah satu dari kalian yang telah berjanji itu, walau sebenarnya janji itu tidak pernah kita ucapkan langsung, namun aku yakin kalau kalian juga berpikir sama sepertiku. Atau ini semua hanya menjadi keyakinan sendiriku? Keyakinan yang hanya berlandaskan keegoisan? TIDAK,, AKU YAKIN KALAU KALIAN JUGA MENGANGGAP AKU SEBAGAI SAHABAT  :D
Aku khawatir janji itu akan teringkari dengan kegiatan masing-masing dari kita yang makin padat, yang membuat kita jarang berkomunikasi, maafkan aku yang sepertinya teramat jarang menghubungi kalian.
*untuk kalian yang berada di pulau seberang : Mufthihaturrahmah MM, Irnawati Nur, Suchi Kurnianti, Hafizhati Az-Zahra, Andi Aisyah Yasfah (terkadang untuk menuliskan dan mengurutkan  nama kalian saja, aku harus berpikir sampai beberapa kali, karena aku takut kalian berpikir bahwa diantara kalian yang aku anggap paling dekat adalah dia yang namanya aku sebutkan pertama..percayalah, bahwa kalian semua mengisi posisi yang sama di dalam hati ini, :P alay yah)


Senin, 24 September 2012

entah sejak kapan?


Gemericik air menemaniku di pagi ini,
menghilangkan rasa jenuh yang bersarang di benak ini,
 menghilangkan penat di kepala ini, akankah semua ini tetap seperti ini?
Aku ingin hidup yang lebih berwarna,
 bukan hidup yang monoton, entah sejak kapan hidupku berubah?
Aku tak ingin hidup yang seperti ini
Dimanakah pelangi  yang selalu memberi warna dalam hidupku?
Dimanakah hujan dan embun yang menyegarkan hariku?
Dimanakah matahari yang mecerahkan hidupku?
Dimanakah bulan yang menerangi hidupku?
Dimanakah bintang-bintang yang membuat hidupku kerlap-kerlip?
Dimanakah semua itu? Aku rindu kehidupan yang dulu
Kehidupan yang membuatku bisa merasakan indahnya hidup ini tanpa berkeluh kesah
Aku merasa terjebak dalam dunia mereka, dunia yang membuat  hariku tidak berwarna..

Selasa, 05 Juni 2012

tempat yang indah :D



Setiap orang memiliki cerita masing-masing tentang kehidupannya, yang bergelut didalam lingkaran yang telah ditakdirkan oleh Yang Kuasa..
Setiap orang diberi kekuatan untuk bisa merasakan senang, sedih, marah,sabar,dsb...ada tipe orang yang bisa menggunakan alamiahnya dia sebagai manusia dengan baik, namun ada juga yang tidak bisa mengendalikannya dengan baik mengikuti fungsinya masing-masing..
Aku bingung lagi ngomong tentang apa, padahal yang mau aku tulis disini gak ada sangkut pautnya sama kata-kata diatas, ehh..ada, tapi cuman sedikit..dari kata-kata diatas aku akan mengambil kata “senang”, yang akan menjadi topik tulisan ini..:D
Setiap orang memiliki suatu tempat yang bisa membuatnya merasa nyaman, selain di rumah sendiri..seperti itulah yang aku rasakan..
Merasa bahagia bisa masuk dalam lingkungan ini, yang bisa membuatku merasa memiliki keluarga baru yang bisa memberi kenyamanan seperti keluargaku sendiri..mulai mengenal tempat ini, mencoba merangkak untuk bisa masuk dalam lingkup ini, mulai berdiri ketika sudah berada dalam lingkup ini dan sampai saat ini, aku tetap merasakan kebahagiaan itu..mungkin tidak semua orang akan merasa senang dan nyaman saat berada di tempat ini...
Aku yakin, hanya orang-orang tertentu yang bisa merasakan kebahagiaan dan kenyamanan di tempat ini, bahkan banyak orang yang tak ingin sedikit pun melirik tempat ini..tapi aku yakin mereka akan menyesal karena enggan untuk membuka mata mereka dan memandang kearah kami, kearah sekumpulan orang yang dimatanya selalu terpampang kebahagiaan, walau aku yakin terkadang mereka sedang menyimpan kesedihan atau luka hidup yang mereka alami masing-masing..namun, itulah yang membuat tempat ini menjadi indah, indah karena mampu membuat orang-orang yang berada dalam lingkup itu bisa selalu tertawa dan tersenyum, bahkan terkadang bisa meneteskan air mata hanya untuk kebahagiaan itu..
Yaah..tempat yang bisa memberi kenyamanan dan kebahagiaan itu adalah “SATU BUMI”..sebuah organisasi yang berkecimpung dalam kegiatan ‘mahasiswa penggiat alam’..yang mampu memuaskan naluri-naluri para mahasiswa untuk menikmati separuh dari keindahan alam ini, memuaskan hasrat mahasiswa yang selalu ingin bebas, yang tidak selalu terikat dengan diktat-diktat yang tebal itu..yang ingin menghabiskan waktunya tidak hanya dengan berkecimpung di kelas, namun juga berkecimpung di dunia luar yang bisa memberinya lebih banyak pelajaran untuk hidup..
Mungkin aku setuju dengan pendapat yang mengatakan kalau pelajaran secara langsung atau terjadi itu memang bakal lebih mudah diterima dan dijalani oleh manusia daripada pelajaran yang hanya berdasar teori saja..(melebar lagi daah, pembicaraannya)..:D
Balik ke SATU BUMI lagi, tempat ini benar-benar indah..keindahan yang bisa dengan mudah diterima oleh hati, walau pemandangannya gak karuan, tapi itu memberikan seni tersendiri..belum lagi bertemu dengan orang-orang dengan ciri khas mereka masing-masing..yang selalu bisa membuat goresan-goresan cerita yang dengan senang hati selalu tersimpan dalam memori..
Ini nih, sekret SATU BUMI yang menjadi tempat tongkrongan..
rak sepatu di depan satub yg tak pernah rapi :D

Tapi, don’t judge by a cover..:D
walau tempat ini berada di bawah dan kelihatan gimanaaa gituh..tpi dijamin berada dalam lingkungan ini bisa membuat kita merasa memiliki keluarga..
*SATU BUMI FT UGM
anggota satub yg ikut rapum X