Senin, 29 April 2013

Jangan Memojokkan "Nuklir"








“nuklir”, kebanyakan orang yang mendengar kata ini, pasti akan langsung berfikir mengenai bom nuklir atau senjata nuklir yang berbahaya, berfikir tentang radiasi yang bisa menyebabkan kanker, dan tentang gempa atau tsunami seperti yang terjadi di Jepang. Nuklir telah terdogma didalam pikiran masyarakat umum sebagai sesuatu yang ‘berbahaya’. Jarang dari kita yang berfikir tentang kebaikan atau manfaat yang bisa diciptakannya. Dan tidaklah mudah bagi kita yang telah mengetahui nuklir dengan baik untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat, karena mereka sudah dikuasai rasa paranoid tentang nuklir. Namun, sebelumnya kita juga harus mengetahui apa sebenarnya energi nuklir itu.
Di dalam ilmu fisika kata nuklir mirip dengan inti atom. Inti atom terdiri atas banyak partikel inti. Ada dua partikel utama dalam inti atom yaitu neutron dan proton. Jadi, energi nuklir adalah energi yang diserap atau dilepas ketika terjadi reaksi inti.

Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua cara, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Reaksi fisi terjadi jika sebuah inti atom yang lebih berat ditumbuk oleh partikel lain (misalnya neutron) sehingga terbelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Proses ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat.
Berbicara tentang teknologi nuklir, sebenarnya ada banyak hal yang berkaitan, seperti Pembangkit listrik, pengawetan makanan, manfaat nuklir dibidang kesehatan, manfaat nuklir di bidang pertanian, hubungan nuklir dengan benda luar angkasa, dan sebagainya.
Disini, saya akan lebih membahas mengenai senjata nuklir, namun sebelumnya kita juga harus mengetahui apa reaksi fusi dan fisi itu.
Dalam fisika, fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi. Fusi nuklir adalah sumber energi yang menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen meledak. Senjata nuklir adalah senjata yang menggunakan prinsip reaksi fisi nuklir dan fusi nuklir.
Proses ini membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan inti nuklir, bahkan elemen yang paling ringan, hidrogen. Tetapi fusi inti atom yang ringan, yang membentuk inti atom yang lebih berat dan neutron bebas, akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan mereka -- sebuah reaksi eksotermik yang dapat menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya. Energi yang dilepas di banyak reaksi nuklir lebih besar dari reaksi kimia, karena energi pengikat yang mengelem kedua inti atom jauh lebih besar dari energi yang menahan elektron ke inti atom. Contoh, energi ionisasi yang diperoleh dari penambahan elektron ke hidrogen adalah 13.6 elektronvolt -- lebih kecil satu per sejuta dari 17 MeV yang dilepas oleh reaksi D-T seperti gambar di samping.
                Fisi nuklir adalah proses pembelahan inti menjadi bagian-bagian yang hampir setara, dan melepaskan energi dan neutron dalam prosesnya. Jika neutron ini ditangkap oleh inti lainnya yang tidak stabilm inti tersebut akan membelah juga, memicu reaksi berantai. Jika jumlah rata-rata neutron yang diepaskan per inti atom yang melakukan fisi ke inti atom lain disimbolkan dengan k, maka nilai k yang lebih besar dari 1 menunjukkan bahwa reaksi fisi melepaskan lebih banyak neutron dari pada jumlah yang diserap, sehingga dapat dikatakan bahwa reaksi ini dapat berdiri sendiri. Massa minimum dari suatu material fisi yang mampu melakukan reaksi fisi berantai yang dapat berdiri sendiri dinamakan massa kritis. Ketika neutron ditangkap oleh inti atom yang cocok, fisi akan terjadi dengan segera, atau inti atom akan berada dalam kondisi yang tidak stabil dalam waktu yang singkat.
Senjata nuklir adalah alat peledak yang mendapatkan daya ledaknya dari reaksi nuklir, entah itu reaksi fisi atau kombinasi dari fisi dan fusi. Keduanya melepaskan sejumlah besar energi dari sejumlah kecil massa, bahkan alat peledak nuklir kecil dapat menghancurkan sebuah kota dengan ledakan, api, dan radiasi. Senjata nuklir disebut sebagai senjata pemusnah massal, dan penggunaan dan pengendaliannya telah menjadi aspek kebijakan internasional sejak kehadirannya.
Desain senjata nuklir lebih rumit dibandingkan apa yang terlihat dari luarnya, senjata ini harus menyimpan satu atau lebih massa subkritis yang stabil untuk dibawa, dari pada menginduksi massa kritis untuk peledakan. Kerumitan ini juga dirasakan ketika harus memastikan bahwa reaksi berantai harus menghabiskan sejumlah besar material sebelum material tersebut terpental jauh. Proses pengadaan material nuklir juga lebih rumit dari yang terlihat, substansi nuklir yang tersedia secara alami cukup stabil, sedangkan proses ini memerlukan material nuklir yang tidak stabil.
Satu isotop uranium, yang dinamakan uranium-235, ada secara alami dan tidak stabil, namun selalu ditemukan bercampur dengan isotop uranium-238 yang lebih stabil, yang jumlahnya sekitar 99%. Sehingga, beberapa cara pemisahan isotop berdasarkan perbedaan berat sebesar tiga neutron harus dilakukan untuk mengisolasi uranium-235. Cara alternatif lainnya, unsur plutonium memiliki isotop yang tidak stabil untuk digunakan dalam proses ini. Plutonium tidak terdapat secara alami, sehingga harus dibuat di reaktor nuklir.
Senjata radiologis adalah tipe senjata nuklir yang dirancang untuk menyebarkan material nuklir yang berbahaya ke wilayah musuh. Senjata tipe tidak memiliki kemampuan ledakan seperti bom fisi atau fusi, namun mengkontaminasi sejumlah besar wilayah untuk membunuh banyak orang. Senjata radiologis tidak pernah dilepaskan karena dianggap tidak berguna bagi angkatan bersenjata konvensional.
Disini, saya menjelaskan mengenai senjata nuklir bukan untuk memperbesar rasa takut manusia akan nuklir, namun senjata nuklir menurut saya memang seharusnya tetap dikembangkan, bukan sebagai senjata untuk melakukan perang terhadap negara lain, namun sebagai perkembangan dari ilmu pengetahuan mengenai teknologi nuklir.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, memang seharusnya kita memiliki kewajiban untuk memajukan pengetahuan warga Indonesia mengenai teknologi nuklir yang sedang dikembangkan di negara-negara lain. Ini juga bertujuan untuk kelanjutan hidup dan masa depan indonesia dalam perkembangannya menuju negara yang maju dan berkembang, serta memiliki posisi dimata negara lain. Selain itu, perkembangan nuklir dalam bidang energi juga dikembangkan agar mampu menjawab permasalahan mendatang mengenai energi. Suatu negara dikatakann berkembang jika dia mampu menciptakan sumber energinya sendiri dan mampu mempertahankannya.
www.nuclearyouthsummit2013.com
Daftar pustaka                                                                      

Minggu, 28 Oktober 2012

Aku, kamu,dia dan hujan


Mendengar rintik-rintik air yang menghantam atap, spontan membuat aku keluar untuk melihat sebagaimana besar rezeki yang diturunkan Allah untuk kehidupan ini, sesaat aku menopang dagu di dekat jendela dan membiarkan sedikit air itu mengenai wajahku, mengingat kembali masa-masa kita dahulu. Aku rindu bermain dan berlari-lari dibawa hujan, aku rindu masa-masa dimana kita bisa tertawa lepas sambil menikmati butiran air yang semakin deras, meneriakkan segala sesuatu yang mengganggu pikiran kita, sejenak melepas beban sebagai seorang siswa, berdiri diketinggian dan membuat yang melihat kita memberikan komentarnya. Walau pada akhirnya kita akan mendapat marah bahkan hukuman jika kita ketahuan melakukan hal ini. Namun, setiap melihat hujan, seakan-akan kita melupakan apa yang akan terjadi jika kita ketahuan, seakan-akan setiap suara hujan yang jatuh berbicara kepada kita, bahkan seolah-olah mengajak kita untuk bermain bersamanya :D

Aku suka hujan, kamu suka hujan, dia pun suka hujan, kita semua suka hujan, walau terkadang kita juga ketakutan saat hujan yang kita harapkan turun dimulai dengan suara petir yang menggelegar, namun setelah itu, pasti akan disusul dengan tawa kita bersama.

Aku mengamatinya, mengamati setiap butir air yang jatuh, jernih, jernih tanpa dosa sekalipun, kitapun selalu berharap bisa menjadi seperti hujan,yang memiliki ketulusan hati, sikap yang seteduh air, dan perasaan yang jernih.

Say :D


Berusaha untuk tidak memikirkan perasaan ini, perasaan yang mampu membuat bendungan ini bocor, perasaan yang selalu menghinggapiku, terlebih disaat aku sendiri, perasaan yang akan selalu membuat aku mengingat banyak hal tentang kalian. Aku bukannya ingin melupakan kalian, karena itu tidak akan sanggup aku lakukan sampai kapanpun, aku hanya ingin mengurangi sedikit rasa rindu ini, agar aku tidak merasakan sakitnya tidak bertemu dengan kalian. Dengan orang-orang yang telah mengisi hari-hariku mulai dari aku bisa melihat dunia ini dan pastinya sampai aku tidak bisa melihat indahnya kehidupan ini lagi, berkumpul bersama kalian adalah sesuatu yang selalu ingin aku lakukan. Karena kalian berdua, “Muh Tahir & Nuraeni B”, aku bisa terlahir kedunia ini, bisa merasakan indahnya rasa kasih sayang, bisa merasakan indahnya menjadi seorang adik dengan KAKAK “Khaerunnisak Tahir” yang  selalu bisa menyayangiku (meskipun aku tidak pernah memanggilnya dengan sebutan “kakak”), bisa merasakan indahnya menjadi seorang kakak dengan ADIK “Syahrul Fitrah Tahir” yang selalu bisa menghargaiku (meskipun aku sering kesal dengan dia yang selalu mendapat perhatian lebih).
Semenjak 4 tahun yang lalu, disaat aku mulai tinggal diasrama dan tak bersama kalian lagi, aku sadar bahwa selama ini aku salah menilai kasih sayang kalian, aku selalu menganggap kalian lebih peduli pada saudaraku, tanpa pernah mengerti akan sikap kalian selama ini. Dan hal itu semakin aku yakini semenjak aku memasuki dunia baru lagi dalam pendidikanku, saat dimana aku benar-benar berada jauh, bahkan berbeda pulau dengan kalian, kesadaran itu seakan semakin mencuat dan benar-benar membuatku menyesali sikap kekanak-kanakanku selama ini. Meski dunia ini tidak sesuai dengan yang kalian harapkan, namun kalian tetap selalu mendukung apapun yang ingin kulakukan.
Sikap menggebu-gebuku untuk selalu kembali ketempat kalian, terkadang tidak didukung oleh langkah yang aku ambil, disaat aku benar-benar selangkah lagi didepan kalian, aku malah berbalik arah dan mencari duniaku sendiri. Tidak mempedulikan perasaan kalian, tidak sadar bahwa kalian pun merasakan kerinduan seperti yang aku rasakan. Namun, entah mengapa perasaan itu selalu terkalahkan dengan keegoisanku.
Saat seperti kemarin sangat aku rindukan, saat dimana kalian berada didekat anakmu ini dan mendekapku erat seakan-akan tidak ingin melepasku lagi.namun, entah mengapa aku hanya bisa berdiri kaku didepan kalian dan tidak bereaksi apa-apa, walau aku yakin hati ini pun sangat bahagia, sangat ini membalas dekapan kalian. Saat itu adalah saat-saat yang telah aku pahat didalam hati ini, agar aku tidak sanggup untuk melupakannya.
Tahukah kalian bahwa aku sangat ingin berlari ketempat kalian saat ini juga dan mengatakan bahwa “Aku Sangat Sayang Kalian”. Aku sangat ini menghilangkan kecanggungan-kecanggungan yang entah kapan hadir diantara kita, yang membuat hati ini menjadi pilu disaat mendengar suara kalian, aku hanya ingin kembali pada kisah-kisah yang seperti dahulu, dimana aku selalu bisa menceritakan segala sesuatu yang aku alami, dimana kita selalu bisa tertawa bersama, dimana kita selalu bisa menghabiskan waktu bersama.
Aku  bingung kenapa bisa menuliskan itu semua disini, kenapa sangat sulit untuk bisa berbagi dengan seseorang? Dengan seseorang yang bahkan bisa memberikan solusi.
Apa aku malu untuk menceritakan ini dengan orang lain?
Apa aku malu akan ada banyak orang yang tahu akan cerita ini?



Aku mungkin bukan malu, aku mungkin hanya bingung ingin bercerita pada siapa dan memulai ceritanya dari mana, namun entah mengapa dengan menulis ditulisan ini,*yang aku yakin akan dibaca juga oleh orang-orang yang tahu blog ini*, aku merasa lega..:D